Kamis, 02 September 2010

PP Arus Hayat Remaja Minggu 2 - Kamis

Kesempatan Mencintai Tuhan

Markus 14:9
Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukan perempuan ini akan disebut juga untuk mengingat dia.

Renungan:
Perempuan itu pasti melakukan sesuatu yang luar biasa penting hingga layak diingat di seluruh dunia sepanjang masa.
Apa itu? ia merebut kesempatan untuk menunjukkan cintanya pada Tuhan. Cintanya begitu besar, hingga ia tidak memperhitungkan harga yang harus dikorbankannya, karena baginya Tuhan Yesus layak mendapatkan semua yang terbaik.
Perempuan itu adalah Maria. Ketika Tuhan Yesus sedang berada di rumah Simon si kusta, Maria menuangkan minyak narwastu yang sangat mahal harga di atas kepala Tuhan Yesus.
Orang lain menganggap perbuatan Maria itu bodoh, karena memboroskan minyak yang luar biasa mahal itu hanya untuk mengurapi kepala Tuhan Yesus. Namun, Tuhan Yesus sangat menghargainya.
Orang-orang itu beralasan, bukankah uangnya bisa dipakai untuk orang miskin? Tapi apakah yang Tuhan Yesus Katakan? "Orang-orang miskin selalu ada padamu, .... tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu." Tuhan seolah berkata bahwa setiap hari kita punya kesempatan untuk menolongorang miskin, tetapi kesempatan untuk mengurapi Tuhan tidaklah banyak, karena Tuhan Yesus hendak mati.
Tahukah kamu berapa harga minyak itu? <300 dinar> Di zaman itu, kalau kamu bekerja dari pagi hingga malam, kamu akan mendapat upah 1 dinar, Jadi untuk membeli minyak narwastu seharga 300 dinar itu berarti kamu perlu bekerja 300 hari penuh dan tidak menggunakan uang sepeser pun untuk makan atau pun jalan.
Maria adalah seorang yang merebut kesempatan. Ia tahu Tuhan akan mati, karena itu ia segera mengurapi kepala Tuhan Yesus selagi masih hidup. Setelah Tuhan Yesus mati dan dikubur, ada banyak perempuan yang mempersiapkan rempah-rempah untuk mengurapi Tuhan, tetapi pada saat itu sudah terlambat, karena Tuhan Yesus sudah mati.
SEEKers, begitu kesempatan hilang, maka kesempatan itu tidak akan datang lagi. Hari ini adalah waktu terbaik untuk mempersembahkan diri bagi Tuhan. Apapun yang mau kamu lakukan bagi Tuhan, lakukan semasa kamu hidup, bahkan hari ini. Jangan menunggu kamu tua, jangan menunggu sampai Tuhan datang kembali. Sekaranglah saat untuk mencintai Tuhan.
Ada seorang pemudi yang dianjuri oleh kakak gembalanya untuk mempersembahkan diri kepada Tuhan. Pemudi itu berkata, "Tunggu aku tua, sehingga sudah tidak ada kesibukan, dan tidak ada lagi yang diurusi, barulah aku akan mempersembahkan diri pada Tuhan."
Suatu saat, pemudi itu jatuh sakit. Kakak gembalanya membeli bunga segar, menaruh bunga-bunga itu di rumah selama 3 hari, kemudian baru mengirim bunga tersebut untuk pemudi yang sakit itu.
Begitu menerima bunga, si pemudi itu merasa kurang senang, ia menggerutu mengapa dikirimi bunga-bunga yang sudah layu dan kering.
Kakak gembalanya menjawab, "tadinya bunga-bunga ini segar, indah, tetapi sengaja ditaruh di rumah selama 3 hari, menunggu sampai layu dan kering, baru diberikan kepadamu."
Pemudi itu berkata, "Apa maksudnya? Mana mungkin ada orang mengirim bunga yang sudah layu dan kering untuk orang sakit?"
Kakak gembala itu menjawab, "Kamu mau bunga yang segar, Tuhan juga. Tuhan mau kamu mempersembahkan masa mudamu, masa segarmu. Mengapa kamu maunya memberikan masa tuamu, masa layumu kepada Tuhan?"
SEEKers, semoga kamu dan aku tidak seperti pemudi itu. Kita cinta Tuhan Yesus sekarang juga.

Doa:
Tuhan Yesus, aku cinta pada-Mu. Aku mau merebut setiap kesempatan yang ada untuk hidup bagi-Mu.

SERI 1-S2-B03-M2-H5-Kuberikan Waktuku(2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar