Senin, 30 Agustus 2010

PP Arus Hayat Remaja Minggu 2 - Senin

Kesempatan Bertumbuh dan Melayani Tuhan

Matius 25:13
karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.

Renungan
Di Perjanjian lama, melalui kisah merebut tanah permai, Tuhan ingin, menunjukkan bahwa kamu tidak boleh bermalas-malasan. Di Perjanjian Baru, Tuhan menggunakan perumpamaan untuk menunjukkan bahwa kita perlu merebut kesempatan guna bertumbuh dan melayani Tuhan.
Kamu pernah dengar kisah mengenai 5 gadis bodoh dan 5 gadis bijaksana, bukan? Mengapa Tuhan memberi perumpamaan seperti itu?
Tahukah kamu apa sebenarnya perbedaan antara yang bodoh dan yang bijaksana? Mereka semua sedang menyongsong mempelai laki-laki dan mereka semua membawa pelita tetapi yang bodoh tidak membawa minyak sedangkan yang bijaksana membawa minyak.
Karena mempelai laki-laki tidak datang juga, maka mereka tertidur. Tetapi, di tengah malam terdengar seruan, "Mempelai datang!" Maka mereka semua bangun.
Karena pelitanya hampir padam, maka 5 gadis yang bodoh, yang tidak membawa minyak, terpaksa harus pergi dulu untuk membeli minyak.
Sayang sekali, ketika mereka pergi, mempelai laki-laki datang. Mereka ketinggalan dan tidak pernah bisa mengikuti perjamuan nikah itu. Itulah sebabnya Tuhan menyebut mereka bodoh.
Mengapa bodoh? Mereka bermalas-malasan dan tidak mau merebut kesempatan untuk membeli minyak. Mungkin mereka meluangkan banyak waktu di hal-hal yang tidak begitu berguna sehingga tidak punya waktu lagi untuk hal-hal yang berharga dan bernilai kekal.
Lalu, Tuhan menceritakan perumpamaan lain, yang menunjukkan bahwa kita perlu merebut kesempatan untuk melayani Dia, yaitu perumpamaan tetang hamba yang setia.
Ada 3 orang hamba yang diberi tanggung jawab atas harta tuannya sebelum ia pergi lama. Hamba kesatu diberi 5 talenta, hamba kedua diberi 2 talenta, hamba ketiga diberi 1 talenta. Mereka harus mengembangbiakan talenta itu selama tuannya pergi.
Sejangka waktu selama tuan itu pergi, hamba kesatu menghasilkan 5 talenta lagi, hamba kedua menghasilkan 2 talenta lagi, sedangkan hamba yang ketiga tidak menghasilkan apa-apa. Karena malas, ia hanya menguburkan 1 talenta milik tuannya dan tidak berusaha mengembangkannya.
Begitu tuannya kembali, hamba kesatu dan kedua diberi hadiah karena mendapatkan hasil, sedangkan hamba ketiga yang malas dihukum oleh tuannya.
Dengan kedua perumpamaan itu, Tuhan menyuruh kamu untuk merebut kesempatan. Kedatangan mempelai laki-laki dan kedatangan tuan rumah adalah waktu ketika Tuhan Yesus datang kembali untuk menghakimi.
Sebelum Tuhan datang, kita semua sudah diberi modal, diberi kesempatan untuk membeli minyak dan menghasilkan talenta.
Kalau kita merebut kesempatan hari ini untuk membeli minyak dan menghasilkan talenta, maka kita tidak akan menyesal ketika Tuhan Yesus datang.
Membeli minyak berarti kita dipenuhi oleh Tuhan sang Roh itu melalui baca-doa, membaca Alkitab, menyanyi, beribadah, berdoa, dan ngobrol dengan Tuhan. Ini juga berarti menikmati kekayaan Kristus yang luar biasa seperti yang dilambangkan oleh tanah permai.
Sedangkan menghasilkan talenta berarti kita melayani Tuhan seperti memberitakan Injil dan melayani dalam gereja.
SEEKers, yuk kita merebut kesempatan dari sekarang.

Doa:
Tuhan Yesus, aku rindu dipenuhi oleh diri-Mu Sang Roh, Aku juga rindu bisa melayani-Mu. Jauhkan aku dari semua rasa malas.

SERI S2-B03-M2-H2-Kuberikan Waktuku(2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar