Berdamai dan Mengampuni
Matius 5:23-24
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Renungan:
Selain mengaku dosa kita juga perlu berdamai. Apakah beda antara mengaku dosa dan berdamai? <Mengaku dosa kepada orang berarti kita telah berdosa kepada seseorang, lalu minta maaf kepadanya, Berdamai dengan orang berarti orang lain membenci kita, maka kita pergi berdamai dengannya.>
Memang mengaku dosa dan berdamai itu sangat dekat dan bergandengan. Karena kalu kita berdosa kepada orang, orang akan menyalahkan kita, jadi kita perlu pergi kepada orang itu, di samping minta maaf, juga berdamai dengannya.
Tetapi, adakalanya kita tidak berdosa kepada orang, tetapi mereka menyalahkan kita, menghadapi kasus seperti ini, kita mungkin tidak perlu mengaku dosa kepadanya, mungkin tidak perlu minta maaf kepadanya, tetapi perlu berdamai.
Kita perlu berdamai sampai kita dengan orang lain, atau orang lain dengan kita, tidak ada masalah. Dengan demikian ketika datang pada Tuhan (mempersembahkan persembahkan yang dibicarakan di Kitab Matius 5), kita bisa datang dengan leluasa tanpa halangan.
Lalu bagaimana jika kesalahan orang lain itu kepadami lebih besar dari kesalahanmu kepadanya? Masih perlukah kami meminta maaf?
Perhitungan rohani tidak sama dengan perhitungan bank. Perhitungan di bank ada kredit, debet, dan saldo, tetapi perhitungan rohani hanya ada satu kolom, yaitu debet.
Tidak peduli berapa banyaknya kesalahan orang itu kepadamu, asalkan kamu punya kesalahan kepada orang itu, kamu harus membereskannya.
Misalkan aku mencuri pensil orang, dan orang itu mencuri sepedaku. Aku dan orang itu masing-masing tau apa yang telah kamu curi. Tetapi pada suatu hari, hati nuraniku berfungsi, mengatakan, "Kamu harus membereskan urusan pencurian itu."
Tentu saja, jika aku menghitung dengan perhitungan bank, aku akan beralasan, "Harga pensil ini cuma Rp. 10.000,00 sedangkan harga sepedaku itu lebih dari Rp. 1.000.000,00 jadi orang itu masih berhutang padaku lebih dari Rp. 990.000,00-
Menurutmu, masih perlukah aku meminta maaf pada orang itu dan mengembalikan pensil itu? <Perlu!> Itulah perhitungan rohani.
Tidak peduli berapa hutang orang lain padamu, kamu tetap perlu membereskan hutangmu pada orang itu. Kamu bahkan masih perlu meminta maaf dan berdamai dengannya. Dan saat kamu meminta maaf, kamu tidak boleh mengucapkan sepatah kata pun mengenai sepedamu. Hanya Roh Kudus yang berhak mengatakan sesuatu pada temanmu itu.
Itulah yang dimaksud dengan perhitungan rohani yang hanya ada 1 kolom, yaitu kolom debet.
SEEKers, selain mengaku dosa, meminta maaf, dan berdamai, ada hal penting yang juga perlu kita perhatikan, yaitu mengampuni atau memaafkan orang yang mengaku dosa kepada kita atau orang yang ingin berdamai dengan kita.
Tetapi ternyata mengampuni orangitu juga tidak gampang. Itulah sebabnya Tuhan juga dengan tegas mengatakan bahwa jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.
SEEKers, aku merasa semua itu tidak ada yang gampang, baik mengaku dosa, meminta maaf, berdamai, dan mengampuni. Aku perlu bantuan Tuhan, karena itu aku harus menjadi orang yang banyak ngobrol dengan Tuhan, baca-doa, dan membaca Alkitab.
Doa:
Tuhan Yesus, tolonglah aku untuk berani mengaku dosa, meminta maaf, dan berdamai. Tolonglah aku juga agar bisa mengampuni. Ya Tuhan Yesus, aku rindu bertumbuh jadi orang Kristen yang sehat dan normal, yang bisa menjadi saluran berkat-Mu.
SERI 1-S2-B02-M4-H7-Mengaku Dosa
Sabtu, 21 Agustus 2010
PP Arus Hayat Remaja Minggu 4 - Sabtu
Jumat, 20 Agustus 2010
PP Arus Hayat Remaja Minggu 4 - Jumat
Menjaga Hati Nurani
I Timotius 1:3
Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni
Renungan:
SEEKers, aku mau belajar lebih banyak mengaku dosa daripada menyalahkan orang lain.
Tapi sikap seperti apakah yang diperkukan untuk mengaku dosa? Apakah asal mengaku? <Jangan jadi "To-Mat", artinya hari ini tobat, besok kumat.">
Mengaku dosa adalah hal yang sangat serius. Mengaku dosa berarti memihak kepada Tuhan dan menghakimi dosa sebagai dosa.
Begitu berbuat dosa, berarti aku memihak kepada dosa dan meninggalakn Tuhan. Dan pada saat aku memihak kepada dosa, aku tidak mungkin memihak kepada Tuhan.
Seringkali kita tidak memihak kepada Tuhan, malahan memihak kepada dosa. Kita memberi dosa sebuah nama yang baik. Bohong kita beri nama "Cuma Bicarain Sebagian Aja". Mencuri kita nama "Pinjam Sebentar". Gosip kita beri nama "Pengen Tahu Aja". Dusta kita beri nama "Kelebihan Bicara". Itu berarti kita tidak rela menghakimi dosa sebagai DOSA.
Alangkah perlunya kita memihak kepada Tuhan dan menghakimi dosa sebagai dosa. Jika kita punya sikap seperti ini maka pengakuan dosa kita pasti serius dan kita tidak lagi jadi "To-Mat".
Semakin serius kita mengaku dosa dan menghakimi dosa, semakin murni hati nurani kita.
Tim Shutt adalah kepala crew untuk pengemudi bernama Mike McLaughlin di balapan mobil NASCAR.
Dalam rangka menyiapkan pertandingan di Talladega, Alabama, ia tergoda untuk memasang alat yang tidak sah.
Pagi itu, ketika Mike McLaughlin sedah berlatih, Tim berkata, "Jika latihan kita hari ini tidak bagus, saya akan menambahkan alat ini ke mobil."
Tetapi, ketika ia tengah memasang alat itu, sebuah ayat terlintas dalam benaknya, "Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya."
Shutt segera berdoa, "Tuhan, aku menyerahkan semuanya kepada-Mu." Ia tidak jadi memasang alat itu.
Ketika Mike McLaughlin menang, hal pertama yang melintas di pikiran Shutt adalah ayat itu, Ia berkata, "Tuhan ingin menunjukkan diri-Nya kepada saya."
Begitu Shutt mendapatkan Firman Tuhan, ia tahu bahwa apa yang dilakukannya adalah dosa. ia langsung menghakimi dosa sebagai dosa dan memihak kepada Tuhan. Ia tidak beralasan, "Tuhan, kelompok-kelompok yang lain pasti juga begitu, malah ada yang lebih parah."
Martin Luther King, Jr. Pernah berkata, "Hati yang pengecut bertanya, apakah aman? Hati yang kompromi bertanya, apakah populer? hati nurani bertanya, apakah itu benar?"
Beberapa tahun yang lalu, ada seorang hamba Tuhan yang pindah ke Houston, Texas. Ia mencoba naik bis dari rumahnya ke pusat kota. Ketika duduk, ia menyadari bahwa sopir bis memberinya uang kembalian lebih, memang cuma lebih sedikit saja, tidak begitu berarti.
Hamba Tuhan itu mulai mempertimbangkan apa yang sebaiknya ia lakukan, mengembalikan uang yang tidak seberapa itu, karena hati nuraninya tidak akan membenarkannya untuk menyimpan bagian yang bukan miliknya, atau mendiamkannya saja, toh jumlahnya kecil sekali dan hampir tidak berarti.
Ketika ia hendak turun dari bis, ia berhenti sebentar di pintu lalu mengembalikan uang yang lebih itu kepada sopir bis.
Sopir bis itu tersenyum dan berkata, "Bukankah kamu ada hamba Tuhan yang baru di kota ini? Akhir-akhir ini aku ingin pergi beribadah cuma masih bingung. Lalu aku ingin mengetes apa yang akan kamu lakukan jika aku memberimu uang kembalian lebih."
SEEKers, kalau saja hamba Tuhan itu tidak menjaga hati nuraninya murni, ia akan menjual Tuhan dengan harga yang sangat tidak berarti.
Doa:
Tuhan Yesus, bantulah aku menghakimi dosa sebagai dosa dan menjaga hati nuraniku murni.
SERI 1-S2-B02-M4-H6-Mengaku Dosa
I Timotius 1:3
Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni
Renungan:
SEEKers, aku mau belajar lebih banyak mengaku dosa daripada menyalahkan orang lain.
Tapi sikap seperti apakah yang diperkukan untuk mengaku dosa? Apakah asal mengaku? <Jangan jadi "To-Mat", artinya hari ini tobat, besok kumat.">
Mengaku dosa adalah hal yang sangat serius. Mengaku dosa berarti memihak kepada Tuhan dan menghakimi dosa sebagai dosa.
Begitu berbuat dosa, berarti aku memihak kepada dosa dan meninggalakn Tuhan. Dan pada saat aku memihak kepada dosa, aku tidak mungkin memihak kepada Tuhan.
Seringkali kita tidak memihak kepada Tuhan, malahan memihak kepada dosa. Kita memberi dosa sebuah nama yang baik. Bohong kita beri nama "Cuma Bicarain Sebagian Aja". Mencuri kita nama "Pinjam Sebentar". Gosip kita beri nama "Pengen Tahu Aja". Dusta kita beri nama "Kelebihan Bicara". Itu berarti kita tidak rela menghakimi dosa sebagai DOSA.
Alangkah perlunya kita memihak kepada Tuhan dan menghakimi dosa sebagai dosa. Jika kita punya sikap seperti ini maka pengakuan dosa kita pasti serius dan kita tidak lagi jadi "To-Mat".
Semakin serius kita mengaku dosa dan menghakimi dosa, semakin murni hati nurani kita.
Tim Shutt adalah kepala crew untuk pengemudi bernama Mike McLaughlin di balapan mobil NASCAR.
Dalam rangka menyiapkan pertandingan di Talladega, Alabama, ia tergoda untuk memasang alat yang tidak sah.
Pagi itu, ketika Mike McLaughlin sedah berlatih, Tim berkata, "Jika latihan kita hari ini tidak bagus, saya akan menambahkan alat ini ke mobil."
Tetapi, ketika ia tengah memasang alat itu, sebuah ayat terlintas dalam benaknya, "Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya."
Shutt segera berdoa, "Tuhan, aku menyerahkan semuanya kepada-Mu." Ia tidak jadi memasang alat itu.
Ketika Mike McLaughlin menang, hal pertama yang melintas di pikiran Shutt adalah ayat itu, Ia berkata, "Tuhan ingin menunjukkan diri-Nya kepada saya."
Begitu Shutt mendapatkan Firman Tuhan, ia tahu bahwa apa yang dilakukannya adalah dosa. ia langsung menghakimi dosa sebagai dosa dan memihak kepada Tuhan. Ia tidak beralasan, "Tuhan, kelompok-kelompok yang lain pasti juga begitu, malah ada yang lebih parah."
Martin Luther King, Jr. Pernah berkata, "Hati yang pengecut bertanya, apakah aman? Hati yang kompromi bertanya, apakah populer? hati nurani bertanya, apakah itu benar?"
Beberapa tahun yang lalu, ada seorang hamba Tuhan yang pindah ke Houston, Texas. Ia mencoba naik bis dari rumahnya ke pusat kota. Ketika duduk, ia menyadari bahwa sopir bis memberinya uang kembalian lebih, memang cuma lebih sedikit saja, tidak begitu berarti.
Hamba Tuhan itu mulai mempertimbangkan apa yang sebaiknya ia lakukan, mengembalikan uang yang tidak seberapa itu, karena hati nuraninya tidak akan membenarkannya untuk menyimpan bagian yang bukan miliknya, atau mendiamkannya saja, toh jumlahnya kecil sekali dan hampir tidak berarti.
Ketika ia hendak turun dari bis, ia berhenti sebentar di pintu lalu mengembalikan uang yang lebih itu kepada sopir bis.
Sopir bis itu tersenyum dan berkata, "Bukankah kamu ada hamba Tuhan yang baru di kota ini? Akhir-akhir ini aku ingin pergi beribadah cuma masih bingung. Lalu aku ingin mengetes apa yang akan kamu lakukan jika aku memberimu uang kembalian lebih."
SEEKers, kalau saja hamba Tuhan itu tidak menjaga hati nuraninya murni, ia akan menjual Tuhan dengan harga yang sangat tidak berarti.
Doa:
Tuhan Yesus, bantulah aku menghakimi dosa sebagai dosa dan menjaga hati nuraniku murni.
SERI 1-S2-B02-M4-H6-Mengaku Dosa
Kamis, 19 Agustus 2010
PP Arus Hayat Remaja Minggu 4 - Kamis
Semakin Bertumbuh
Bilangan 5:7
Maka haruslah ia mengakui dosa yang telah dilakukannya itu.
Renungan:
Dia Tahun 1977, Menara New York's Citicorp selesai dibangun. Bangunan yang terdiri dari 59 lantai ini disambut dan dikenal karena keanggunan teknisnya.
Insiyur yang merancang bangunan yang terbuat dari baja itu adalah William J. LeMessurier.
Satu tahun setelah menara itu dibuka, LeMessurier baru menyadari sesuatu yang mengerikan. Menara Citicorp ada cacatnya. Tanpa seijinnya, selama pembangunan, Baja-baja itu disambung dengan mur (ini adalah praktek yang umum), tetapi pembuatan yang demikian tidak sekuat jika baja itu dilas.
Masalah mur-mur itu menjadi lebih serius lagi karena LeMessureier tidak memperhitungkan kemungkinan adanya kekuatan ekstra dari angin yang arahnya tidak tegak lurus.
Sekarang ia baru menyadari bahwa kekuatan angin tersebut bisa melonggarkan mur-mur penting, dan angin tersebut setiap 16 tahun di kota New york.
LeMessurier mempertimbangkan konsekuensi yang ada. Jika ia membeberkan kesalannya ia bisa saja dituntut atau menjadi bangkrut, dan malu, Tetapi jika ia diam saja, kesalahan ini bisa membunuh banyak jiwa. Jadi ia harus melakukan yang seharusnya.
Ia memberi tahu orang-orang yang bersangkutan. Setelah memberi tahu seluruh kota dan ketua-ketua, mereka mengerkan pengelasan di tempat-tempat penting selama 3 bulan dan menghabiskan biaya berjuta-juta dolar.
Orang duniapun harus berani mengakui kesalahannya agar tidak menanggung akibat yang lebih buruk.
karir LeMessurier tidak hancur, tetapi malah menanjak. seorang Insinyur mengahrgai LeMessurier yang berani berkata, "Aku punya masalah; aku yang membuat masalah; aku akan perbaiki masalah itu."
Tidaka ada orang Kristen yang tidak mengaku dosa kepada Tuhan dan tidak menanggulangi dosa di hadapan manusia, yang bisa memiliki kemajuan rohani.
Duli disuatu tempat di Inggris diadakan suatu ibadah kebangunan roahni. Ada seorang bertanya kepada pemimpin ibadah, "Aku harus bagaiman baru bisa bertumbuh?"
Pemimpin ibadah itu menjawab, "Sudah berapa lama Anda tidak mengaku dosa kepada Orang?"
Pada mulanya ia heran mendengarkan pertanyaan itu. Apa sangkut pautnya mengaku dosa kepada orang dengan pertumbuhan rohani? Apakah mengaku dosa kepada orang bisa membuat seorang Kristen Bertumbuh?
Di kemudia hari, ia baru menyadari bahwa mengaku dosa kepada orang tidak saja membuat seorang Kristen bertumbuh, tetapi juga merupakan syarat utama pertumbuhana rohani orang Kristen.
Seekers, orang Kristen yang tidak pernah mengaku dosa kepada orang, pasti tidak bertumbuh! Seberapa banyak pertumbuhanmu, tergantung seberapa banyak pengakuan dosamu kepada orang.
Pengakuan dosamu sebanding dengan pertumbuhan rohanimu, juga saling mempengaruhi. Jadi bukan cuma pengakuan dosa yang membuat kita bertumbuh, tetapi pertumbuhan kita juga menuntut kita untuk mengaku dosa.
Kalau kita ada orang Kristen yang terus-menerus bertumbuh, tentunya kita adalah orang Kristen yang sering mengaku dosa kepada orang.
Tidak saja demikian, mengaku dosa kepada orang juga membuat roh kita bebas, bangkit, kuat dan lincah, Kalau kamu merasa rohmu tidak bebas, ada gejala layu, lemah, tenggelam, itu saatnya mengaku dosa kepada orang.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih telah mengingatkan aku untuk mengaku dosa agar aku bertumbuh Berilah aku kekuatan dan keberanian untuk mengakui dosa-dosaku dengan tuntas.
SERI 1-S2-B02-M5-H5-Mengaku Dosa
Bilangan 5:7
Maka haruslah ia mengakui dosa yang telah dilakukannya itu.
Renungan:
Dia Tahun 1977, Menara New York's Citicorp selesai dibangun. Bangunan yang terdiri dari 59 lantai ini disambut dan dikenal karena keanggunan teknisnya.
Insiyur yang merancang bangunan yang terbuat dari baja itu adalah William J. LeMessurier.
Satu tahun setelah menara itu dibuka, LeMessurier baru menyadari sesuatu yang mengerikan. Menara Citicorp ada cacatnya. Tanpa seijinnya, selama pembangunan, Baja-baja itu disambung dengan mur (ini adalah praktek yang umum), tetapi pembuatan yang demikian tidak sekuat jika baja itu dilas.
Masalah mur-mur itu menjadi lebih serius lagi karena LeMessureier tidak memperhitungkan kemungkinan adanya kekuatan ekstra dari angin yang arahnya tidak tegak lurus.
Sekarang ia baru menyadari bahwa kekuatan angin tersebut bisa melonggarkan mur-mur penting, dan angin tersebut setiap 16 tahun di kota New york.
LeMessurier mempertimbangkan konsekuensi yang ada. Jika ia membeberkan kesalannya ia bisa saja dituntut atau menjadi bangkrut, dan malu, Tetapi jika ia diam saja, kesalahan ini bisa membunuh banyak jiwa. Jadi ia harus melakukan yang seharusnya.
Ia memberi tahu orang-orang yang bersangkutan. Setelah memberi tahu seluruh kota dan ketua-ketua, mereka mengerkan pengelasan di tempat-tempat penting selama 3 bulan dan menghabiskan biaya berjuta-juta dolar.
Orang duniapun harus berani mengakui kesalahannya agar tidak menanggung akibat yang lebih buruk.
karir LeMessurier tidak hancur, tetapi malah menanjak. seorang Insinyur mengahrgai LeMessurier yang berani berkata, "Aku punya masalah; aku yang membuat masalah; aku akan perbaiki masalah itu."
Tidaka ada orang Kristen yang tidak mengaku dosa kepada Tuhan dan tidak menanggulangi dosa di hadapan manusia, yang bisa memiliki kemajuan rohani.
Duli disuatu tempat di Inggris diadakan suatu ibadah kebangunan roahni. Ada seorang bertanya kepada pemimpin ibadah, "Aku harus bagaiman baru bisa bertumbuh?"
Pemimpin ibadah itu menjawab, "Sudah berapa lama Anda tidak mengaku dosa kepada Orang?"
Pada mulanya ia heran mendengarkan pertanyaan itu. Apa sangkut pautnya mengaku dosa kepada orang dengan pertumbuhan rohani? Apakah mengaku dosa kepada orang bisa membuat seorang Kristen Bertumbuh?
Di kemudia hari, ia baru menyadari bahwa mengaku dosa kepada orang tidak saja membuat seorang Kristen bertumbuh, tetapi juga merupakan syarat utama pertumbuhana rohani orang Kristen.
Seekers, orang Kristen yang tidak pernah mengaku dosa kepada orang, pasti tidak bertumbuh! Seberapa banyak pertumbuhanmu, tergantung seberapa banyak pengakuan dosamu kepada orang.
Pengakuan dosamu sebanding dengan pertumbuhan rohanimu, juga saling mempengaruhi. Jadi bukan cuma pengakuan dosa yang membuat kita bertumbuh, tetapi pertumbuhan kita juga menuntut kita untuk mengaku dosa.
Kalau kita ada orang Kristen yang terus-menerus bertumbuh, tentunya kita adalah orang Kristen yang sering mengaku dosa kepada orang.
Tidak saja demikian, mengaku dosa kepada orang juga membuat roh kita bebas, bangkit, kuat dan lincah, Kalau kamu merasa rohmu tidak bebas, ada gejala layu, lemah, tenggelam, itu saatnya mengaku dosa kepada orang.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih telah mengingatkan aku untuk mengaku dosa agar aku bertumbuh Berilah aku kekuatan dan keberanian untuk mengakui dosa-dosaku dengan tuntas.
SERI 1-S2-B02-M5-H5-Mengaku Dosa
PP Arus Hayat Remaja Minggu 4 - Rabu
Menghadapi Konesekuensinya
Mazmur 32:3
Selama aku berdiam diri (tidak mengaku dosa-red) tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari.
Renungan:
Dosa yang kita lakukan, kebanyakan berdosa kepada manusia. Karena itu, mengaku dosa kepada Tuhan saja tidak cukup, kita juga perlu mengaku dosa kepada manusia.
Kapan saja kamu mengaku dosa, Tuhan pasti mengampuni dosamu, tetapi Tuhan Tidak bisa mewakili orang yang kepadanya kamu bersalah untuk mengampuni kamu. Itulah sebabnya kamu masih perlu mengaku dosa kepada manusia.
Ada seorang anak yang berusia 12 tahun. Empat tahun yang lalu, ketika ia berusia 8 tahun, ia melihat teman-temanya membeli permen di pintu gerbang sekolah. Ia ingin beli juga tapi tidak punya uang. Lalu ia teringat bahwa di meja gurunya tergeletak uang 6 dollar.
Ia segera mengintip ruangan gurunya, ternyata kosong, maka Ia mengambil uang itu, dan membli beberapa permen.
Sekarang setelah 4 tahun, ia merasa bersalah karena mencuri uang itu dan ia ingin meminta uang 6 dollar.
Kakaknya bertanya, untuk apakah uang itu? tetapi ia tidak mau menjawab. Ia hanya memohon agar kakaknya memberinya uang itu karena ia sangat memerlukannya.
Setelah memberikan uang kakanya membututi adiknya untuk melihat apa yang dilakukannya terhadap uang itu.
Sang adik menghadap gurunya dan berkata, "empat tahun yang lalu, aku mengambil uang 6 dollar, dari meja Anda untuk membeli permen. sekarang, aku ingin mengembalikan uang itu."
Anak itu sungguh luar biasa. Ia megikuti terang dan pimpinan yang ada di hati nuraninya. Jika Ia berbuat demikian terus, ia akan menjadi orang Kristen yang sehat dan penuh sukacita.
Rasa dosa itu sama dengan rasa neraka. Hanya orang yang mengakui dosanya yang akan mendapatkan rahmat. Dan hanya orang yang mengakui dosanya yang akan mendapatkan damai sejahtera dan sukacita yang meluap.
Watchman Nee, seorang hamba Tuhan, pernah punya pengalaman menarik. Dulu, saat sekolah ia selalu meraih nilai bagus kecuali untuk mata pelajaran "Alkitab". Akhirnya, Ia memutuskan untuk membuat contekan saat ujian. Ia menulisi lengannya dengan ayat-ayat alkitab yang dianggapanya penting. lalu memakai baju lengan panjang untuk menutupinya walaupun begitu, nialinya masih tidak terlalu bagus juga.
Suatu hari, ia menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya. Tuhan meneranginya dan ia merasa bersalah atas kejadian itu. Ia ingin mengakuinya, tetapi taku dianggap semua niali baik yang alin juga adalah hasil contekan. Dan ia juga takut dikeluarkan dari sekolah karena aturan sekolah menetapkan untuk mengeluarkan murid yang ketahuan menyontek.
Ia sungguh-sungguh menderita sejangka waktu. Akhirnya, ia tidak tahan lagi, Ia menulis surat mengaku salah kepada kepala sekolah.
Watchman Nee dipanggil kepala sekolah, dan kepalka sekolah itu mengatakan bahwa ia mewakili sekolah memaafkannya.
Seekers, mengaku dosa itu adalah keharusan. jika satu dosa tidak diakui, dosa itu akan mengikuti seumur hidupmu. Dosa yang kamu perbuat tidak akan berdiam diri, ia tidak akan menjauhimu, sebalikknya akan terus mengejarmu, mengikutimu. Aku mau belajar seperti Watchman Nee, belajar bukan hanya mengaku dosa di hadapan Tuhan, tetapi juga di hadapan manusia.
Doa:
Tuhan Yesus, tolonglah aku agar tidak mempertahankan dosaku. Buatlah aku punya keberanian untuk mengaku dosa.
SERI 1-s2-B02-M4-H4-Mengaku dosa
Mazmur 32:3
Selama aku berdiam diri (tidak mengaku dosa-red) tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari.
Renungan:
Dosa yang kita lakukan, kebanyakan berdosa kepada manusia. Karena itu, mengaku dosa kepada Tuhan saja tidak cukup, kita juga perlu mengaku dosa kepada manusia.
Kapan saja kamu mengaku dosa, Tuhan pasti mengampuni dosamu, tetapi Tuhan Tidak bisa mewakili orang yang kepadanya kamu bersalah untuk mengampuni kamu. Itulah sebabnya kamu masih perlu mengaku dosa kepada manusia.
Ada seorang anak yang berusia 12 tahun. Empat tahun yang lalu, ketika ia berusia 8 tahun, ia melihat teman-temanya membeli permen di pintu gerbang sekolah. Ia ingin beli juga tapi tidak punya uang. Lalu ia teringat bahwa di meja gurunya tergeletak uang 6 dollar.
Ia segera mengintip ruangan gurunya, ternyata kosong, maka Ia mengambil uang itu, dan membli beberapa permen.
Sekarang setelah 4 tahun, ia merasa bersalah karena mencuri uang itu dan ia ingin meminta uang 6 dollar.
Kakaknya bertanya, untuk apakah uang itu? tetapi ia tidak mau menjawab. Ia hanya memohon agar kakaknya memberinya uang itu karena ia sangat memerlukannya.
Setelah memberikan uang kakanya membututi adiknya untuk melihat apa yang dilakukannya terhadap uang itu.
Sang adik menghadap gurunya dan berkata, "empat tahun yang lalu, aku mengambil uang 6 dollar, dari meja Anda untuk membeli permen. sekarang, aku ingin mengembalikan uang itu."
Anak itu sungguh luar biasa. Ia megikuti terang dan pimpinan yang ada di hati nuraninya. Jika Ia berbuat demikian terus, ia akan menjadi orang Kristen yang sehat dan penuh sukacita.
Rasa dosa itu sama dengan rasa neraka. Hanya orang yang mengakui dosanya yang akan mendapatkan rahmat. Dan hanya orang yang mengakui dosanya yang akan mendapatkan damai sejahtera dan sukacita yang meluap.
Watchman Nee, seorang hamba Tuhan, pernah punya pengalaman menarik. Dulu, saat sekolah ia selalu meraih nilai bagus kecuali untuk mata pelajaran "Alkitab". Akhirnya, Ia memutuskan untuk membuat contekan saat ujian. Ia menulisi lengannya dengan ayat-ayat alkitab yang dianggapanya penting. lalu memakai baju lengan panjang untuk menutupinya walaupun begitu, nialinya masih tidak terlalu bagus juga.
Suatu hari, ia menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya. Tuhan meneranginya dan ia merasa bersalah atas kejadian itu. Ia ingin mengakuinya, tetapi taku dianggap semua niali baik yang alin juga adalah hasil contekan. Dan ia juga takut dikeluarkan dari sekolah karena aturan sekolah menetapkan untuk mengeluarkan murid yang ketahuan menyontek.
Ia sungguh-sungguh menderita sejangka waktu. Akhirnya, ia tidak tahan lagi, Ia menulis surat mengaku salah kepada kepala sekolah.
Watchman Nee dipanggil kepala sekolah, dan kepalka sekolah itu mengatakan bahwa ia mewakili sekolah memaafkannya.
Seekers, mengaku dosa itu adalah keharusan. jika satu dosa tidak diakui, dosa itu akan mengikuti seumur hidupmu. Dosa yang kamu perbuat tidak akan berdiam diri, ia tidak akan menjauhimu, sebalikknya akan terus mengejarmu, mengikutimu. Aku mau belajar seperti Watchman Nee, belajar bukan hanya mengaku dosa di hadapan Tuhan, tetapi juga di hadapan manusia.
Doa:
Tuhan Yesus, tolonglah aku agar tidak mempertahankan dosaku. Buatlah aku punya keberanian untuk mengaku dosa.
SERI 1-s2-B02-M4-H4-Mengaku dosa
Rabu, 18 Agustus 2010
PP Arus Hayat Remaja Minggu 4 - Selasa
Tuhan Melupakan
Yesaya 1:18
Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
Renungan:
Herbert Hoover pernah menjadi presiden Amerika Serikat. Lalu namanya juga pernah dijadikan nama sebuah pemukiman kumuh, yaitu Hooversvilles. Tahukah kamu mengapa? <Karena banyak orang tidak bisa melupakan dan memaafkan kesalah presiden tersebut.>
Pada masa Depresi Hebat (Great Depression), banyak orang di Amerika Serikat tinggal di pemukiman-pemukiman kumuh yang terbuat dari papan triples, terpal, dan selimut. Semua itu terjadi karena kekacauan ekonomi di masa pemerintahan Presiden Hebert Hoover. Pasar Saham terpuruk di bulan oktober 1929, lalu semua situasi berjalan di luar kendali Presiden Hoover.
Padahal sebenarnya ia adalah seorang yang baik dan pandai. Banyak catatan kerja yang menunjukkan kesuksesannya sebelum menjadi presiden maupun selama menjadi presiden sebelum kejadian buruk itu.
Namun, rupanya sulit sekali bagi rakyat Amerika untuk melupakan kegagalan presiden Hoover karena situasi saat itu memang benar-benar kacau dan menyedihkan.
Syukurlah Tuhan kita tidak demikian. Kapan saja kamu mengakui dosamu, Tuhan segera mengampuni dan melupakannya.
Aku jadi teringat dengan tombol "undo" di komputer, Alangkah senangnya jika setelah melalukan kesalahan, aku bisa membatalkan semua kesalahanku itu dengan menekan "undo".
Banyak orang mengira bahwa berbuat dosa itu seperti orang salah tulis, dan mengapuni dosa seperti menutupi tulisan yang salah itu, tapi di sana masih tertinggal bekasnya.
SEEKers, kamu perlu tahum pengampunan Tuhan bukanlah demikian. Darah Tuhan Yesus mencuci bersih dosa-dosamu. Apakah artinya mencuci bersih? <Mencuci bersih berarti mencuci hingga sedikit pun tidak ada noda lagi.>
Kita Yesaya 1:18 megatakan, " Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."
Jadi, jangan ragu-ragu mengaku dosa. Tidak ada dosa yang rtelalu kecil, terlalu remeh, atau terlalu besar sehingga tidak diampuni Tuhan. Asal kamu mengakui dosamu dengan sungguh-sungguh, Tuhan pasti segera mengampuni dan melupakannya.
Percayalah, hati Tuhan yang mau mengampuni dosamu, melebihi hatimu yang ingin mendapatkan pengampunan dosa.
Kisah "Anak yang Hilang" dalam Kita Lukas 15 membuktikan hal itu semua anak SD hafal cerita ini. Kisah ini menggambarkan hati Tuhan, hati Bapa yang di sorga, terhadap kita.
Ketika bapa dari anak yang hilang itu melihat anaknya dari jauh, ia segera berlari menyambut anak yang hilang itu. Bapak anak itu bukan menunggu, bukan berjalan cepat, tetapi berlari! Berjalan itu terlalu pelan baginya, karena itu ia berlari!
Begitu kamu datang pada Tuhan untuk mengakui dosa-dosamu, "Kaki!" pengampunan dosa Tuhan segera berlari menyongsong kamu.
Bukan cuma itu, begitu bertemu, bapa itu segera mencium dan memeluk. Luar biasa bukan?
Anak hilang itu sudah menyiapkan kata-kata pengakuan dosanya, penyesalannya, tetapi sebelum ia selesai mengutarakan semuanya, Bapanya telah memutus perkataannya. Bapanya sudah tidak tahan untuk segera mengampuni dan menyuruh hamba-hambanya mengambil jubah yang terbaik, cincin yang terbaik, sepatu yang terbaik, dan mengenakan kepadanya.
SEEKers, aku sangat terharu, karena hati Allah bapa kita di sorga yang rela mengampuni dosa kita, melebihi hati kita yang ingin mendapatkan pengampunan dosa. Jangan salah paham terhadap hati Tuhan. Yuk, kita segera mengaku dosa.
Doa:
Tuhan Yesus, aku bersyukur punya Tuhan seperti Engkau yang ingin segera mengampuni dosa-dosaku. Aku tidak mau menutup-nutupi dosaku lagi. Aku mau belajar mengakuinya.
SERI 1-S2-B02-M4-H3-Mengaku Dosa
Yesaya 1:18
Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
Renungan:
Herbert Hoover pernah menjadi presiden Amerika Serikat. Lalu namanya juga pernah dijadikan nama sebuah pemukiman kumuh, yaitu Hooversvilles. Tahukah kamu mengapa? <Karena banyak orang tidak bisa melupakan dan memaafkan kesalah presiden tersebut.>
Pada masa Depresi Hebat (Great Depression), banyak orang di Amerika Serikat tinggal di pemukiman-pemukiman kumuh yang terbuat dari papan triples, terpal, dan selimut. Semua itu terjadi karena kekacauan ekonomi di masa pemerintahan Presiden Hebert Hoover. Pasar Saham terpuruk di bulan oktober 1929, lalu semua situasi berjalan di luar kendali Presiden Hoover.
Padahal sebenarnya ia adalah seorang yang baik dan pandai. Banyak catatan kerja yang menunjukkan kesuksesannya sebelum menjadi presiden maupun selama menjadi presiden sebelum kejadian buruk itu.
Namun, rupanya sulit sekali bagi rakyat Amerika untuk melupakan kegagalan presiden Hoover karena situasi saat itu memang benar-benar kacau dan menyedihkan.
Syukurlah Tuhan kita tidak demikian. Kapan saja kamu mengakui dosamu, Tuhan segera mengampuni dan melupakannya.
Aku jadi teringat dengan tombol "undo" di komputer, Alangkah senangnya jika setelah melalukan kesalahan, aku bisa membatalkan semua kesalahanku itu dengan menekan "undo".
Banyak orang mengira bahwa berbuat dosa itu seperti orang salah tulis, dan mengapuni dosa seperti menutupi tulisan yang salah itu, tapi di sana masih tertinggal bekasnya.
SEEKers, kamu perlu tahum pengampunan Tuhan bukanlah demikian. Darah Tuhan Yesus mencuci bersih dosa-dosamu. Apakah artinya mencuci bersih? <Mencuci bersih berarti mencuci hingga sedikit pun tidak ada noda lagi.>
Kita Yesaya 1:18 megatakan, " Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."
Jadi, jangan ragu-ragu mengaku dosa. Tidak ada dosa yang rtelalu kecil, terlalu remeh, atau terlalu besar sehingga tidak diampuni Tuhan. Asal kamu mengakui dosamu dengan sungguh-sungguh, Tuhan pasti segera mengampuni dan melupakannya.
Percayalah, hati Tuhan yang mau mengampuni dosamu, melebihi hatimu yang ingin mendapatkan pengampunan dosa.
Kisah "Anak yang Hilang" dalam Kita Lukas 15 membuktikan hal itu semua anak SD hafal cerita ini. Kisah ini menggambarkan hati Tuhan, hati Bapa yang di sorga, terhadap kita.
Ketika bapa dari anak yang hilang itu melihat anaknya dari jauh, ia segera berlari menyambut anak yang hilang itu. Bapak anak itu bukan menunggu, bukan berjalan cepat, tetapi berlari! Berjalan itu terlalu pelan baginya, karena itu ia berlari!
Begitu kamu datang pada Tuhan untuk mengakui dosa-dosamu, "Kaki!" pengampunan dosa Tuhan segera berlari menyongsong kamu.
Bukan cuma itu, begitu bertemu, bapa itu segera mencium dan memeluk. Luar biasa bukan?
Anak hilang itu sudah menyiapkan kata-kata pengakuan dosanya, penyesalannya, tetapi sebelum ia selesai mengutarakan semuanya, Bapanya telah memutus perkataannya. Bapanya sudah tidak tahan untuk segera mengampuni dan menyuruh hamba-hambanya mengambil jubah yang terbaik, cincin yang terbaik, sepatu yang terbaik, dan mengenakan kepadanya.
SEEKers, aku sangat terharu, karena hati Allah bapa kita di sorga yang rela mengampuni dosa kita, melebihi hati kita yang ingin mendapatkan pengampunan dosa. Jangan salah paham terhadap hati Tuhan. Yuk, kita segera mengaku dosa.
Doa:
Tuhan Yesus, aku bersyukur punya Tuhan seperti Engkau yang ingin segera mengampuni dosa-dosaku. Aku tidak mau menutup-nutupi dosaku lagi. Aku mau belajar mengakuinya.
SERI 1-S2-B02-M4-H3-Mengaku Dosa
Selasa, 17 Agustus 2010
PP Arus Hayat Remaja Minggu 4 - Senin
Tidak Bisa Ditutupi
Mazmur 32:5
Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata; "Aku akan mengaku kepada TUHAN..."
Renungan:
Selama bertahun-tahun, danau Okeechobee di Florida menyimpan banyak rahasia di kedalaman airnya dan di dalam lapisan-lapisan kotoran yang menutupinya.
Rahasia apakah itu? Para arkeolog yang melakukan pencarian di dasar danau meneukan artefak, barang pecah belah dari tanah liat, potongan-potongan tulang manusia, dan bahkan perahu-perahu.
Bagaimana rahasia itu bisa terbongkar?
Tidak ada dosa yang bisa kita tutup-tutupi untuk selamanya. Suatu hari, semuanya akan terbongkar juga.
Banyak politisi atau artis jika dituduh karena suatu skandal akan menyangkalnya dan berkata, "Aku tak ada hubungan dengan hal itu." Lalu orang lain akan dijadikan kambing hitam dan dipersalahkan atas semua perbuatan mereka.
Sebagai orang kristen, kamu dan aku tidak mungkin melakukan hal seperti itu, karena hati nurani kita tidak bisa ditipu, tidak bisa disuap. Hati nurani kita tegas, disiplin, dan selalu berada di pihak Tuham.
Oleh karena itu, sangatlah bijaksana untuk mengakui dosa-dosa kita dengan rendah hati di hadapan Tuhan.Dia berkenan akan kebenaran (mzm 51:8) Kitab Amsal 28:13 mengatakan , "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi."
Raja Daud pernah berbuat dosa yang sangat serius. Ia berzinah dengan Batsyeba dan merencanakan kematian Uria, suami Batsyeba. Setelah itu, Daud berusaha menutupi dosa-dosanya. Ia tetap mengerjakan tugas-tugasnya seperti biasa selama berbulan-bulan, bahkan tetap beribadah kepada Tuhan.
Namun, selama Duaud menutupi dosanya, ia sangat sengsara. Ia berkata, "Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengelu sepanjang hari; sebab siang malam tangan-Mu menejan aku denganb erat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas (Mzm. 32:3-4)."
Daud merasakan tangan Tuhan menekannya dengan berat dan kekuatannya menguap seperti air di teriknya musim panas.
Syukurlah, ketika Nabi Natan, memaparkan kepada Daud tetang dosanya itu, Dau segera mengakui dosa-dosanya kepada Tuhan dengan hati hancur.
Kalu kita mengaku dosa saat kita masih di bumi, kaita akan mendapat pengampunan saat kita masih di bumi. Jika tidak, kita akan mendapat konsekuensi yang lebih berat ketika berjumpa dengan Tuhan. jadi, jangan tunda-tunda, jangan tutupi dosamu, jangan bersembunyi dari Tuhan. Kita harus mengakui setiap dosa kita selama kita masih hidup di Bumi.
Seekers, mengaku dosa itu tidak boleh borongan lho. Kita perlu mengakui dosa kita satu per satu. Yuk, kita mulai segera.
Bila kita menyingkapkan dosa-dosa kita dengan mengakuinya kepada Tuhan, kita akan ditutupi dengan pengampunan-Nya. Kuasa Tuhan juga akan lebih muda dilihat dan dirasakan di hidup kita, kalau kita sering mengaku Dosa
Doa:
Tuhan Yesus, ampuni aku yang sering mendukankanmu karena berbuat dosa, Ya Tuhan Yesus, aku mau mengakuinya satu persatu. Terangi aku, Tuhan.
SERI 1-S2-B02-M4-H2-Mengaku Dosa
Mazmur 32:5
Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata; "Aku akan mengaku kepada TUHAN..."
Renungan:
Selama bertahun-tahun, danau Okeechobee di Florida menyimpan banyak rahasia di kedalaman airnya dan di dalam lapisan-lapisan kotoran yang menutupinya.
Rahasia apakah itu?
Bagaimana rahasia itu bisa terbongkar?
Tidak ada dosa yang bisa kita tutup-tutupi untuk selamanya. Suatu hari, semuanya akan terbongkar juga.
Banyak politisi atau artis jika dituduh karena suatu skandal akan menyangkalnya dan berkata, "Aku tak ada hubungan dengan hal itu." Lalu orang lain akan dijadikan kambing hitam dan dipersalahkan atas semua perbuatan mereka.
Sebagai orang kristen, kamu dan aku tidak mungkin melakukan hal seperti itu, karena hati nurani kita tidak bisa ditipu, tidak bisa disuap. Hati nurani kita tegas, disiplin, dan selalu berada di pihak Tuham.
Oleh karena itu, sangatlah bijaksana untuk mengakui dosa-dosa kita dengan rendah hati di hadapan Tuhan.Dia berkenan akan kebenaran (mzm 51:8) Kitab Amsal 28:13 mengatakan , "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi."
Raja Daud pernah berbuat dosa yang sangat serius. Ia berzinah dengan Batsyeba dan merencanakan kematian Uria, suami Batsyeba. Setelah itu, Daud berusaha menutupi dosa-dosanya. Ia tetap mengerjakan tugas-tugasnya seperti biasa selama berbulan-bulan, bahkan tetap beribadah kepada Tuhan.
Namun, selama Duaud menutupi dosanya, ia sangat sengsara. Ia berkata, "Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengelu sepanjang hari; sebab siang malam tangan-Mu menejan aku denganb erat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas (Mzm. 32:3-4)."
Daud merasakan tangan Tuhan menekannya dengan berat dan kekuatannya menguap seperti air di teriknya musim panas.
Syukurlah, ketika Nabi Natan, memaparkan kepada Daud tetang dosanya itu, Dau segera mengakui dosa-dosanya kepada Tuhan dengan hati hancur.
Kalu kita mengaku dosa saat kita masih di bumi, kaita akan mendapat pengampunan saat kita masih di bumi. Jika tidak, kita akan mendapat konsekuensi yang lebih berat ketika berjumpa dengan Tuhan. jadi, jangan tunda-tunda, jangan tutupi dosamu, jangan bersembunyi dari Tuhan. Kita harus mengakui setiap dosa kita selama kita masih hidup di Bumi.
Seekers, mengaku dosa itu tidak boleh borongan lho. Kita perlu mengakui dosa kita satu per satu. Yuk, kita mulai segera.
Bila kita menyingkapkan dosa-dosa kita dengan mengakuinya kepada Tuhan, kita akan ditutupi dengan pengampunan-Nya. Kuasa Tuhan juga akan lebih muda dilihat dan dirasakan di hidup kita, kalau kita sering mengaku Dosa
Doa:
Tuhan Yesus, ampuni aku yang sering mendukankanmu karena berbuat dosa, Ya Tuhan Yesus, aku mau mengakuinya satu persatu. Terangi aku, Tuhan.
SERI 1-S2-B02-M4-H2-Mengaku Dosa
Senin, 16 Agustus 2010
PP Arus Hayat Remaja Minggu 4 - Minggu
Tumpukan Dosa
1 Samuel 16:7
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.
Renungan:
Sewaktu Tuhan Yesus menyembuhkan orang lumpuh di kolam Bethesda, Dia berpesan, "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk".
Lalu terhadap perempuan berdosa yang tidak jadi dilempari batu oleh orang-orang, Tuhan Yesus juga berpesan, "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Jadi, tidak berbuat dosa adalah perintah Tuhan, Dan jika sudah terlanjur berbuat dosa, kita perlu mengaku dosa. Ini pun adalah perintah Tuhan. Perihal tidak berbuat dosa dan mengaku dosa adalah masalah yang sangat serius dalam kehidupan Krsitiani Kita.
Liburan yang lalu, kami sekeluarga mengendarai mobil untuk menempuh perjalanan yang cukup jauh. Di malam hari, walau tidak hujan, sopir kami sering menyemprotkan air ke kaca lalu menjalankan kipas kaca untuk membersihkannya.
Kita aku tanya, ia bilang, "Banyak sekali serangga kecil yang tertabrak kaca mobil dan mati. jika serangga-seangga itu dibiarkan menumpuk di kaca mobil, maka akan sulit melihat jalan dan itu sangat berbahaya. karena itu penting sekali memberishkan kaca mobil setelah beberapa waktu.
Aku langsung menyadari bahwa tumpukan dosaku bisa jadi masalah juga jika tidak segera dibereskan.
Tuhan telah menyediakan sebuah jalan untuk membersihkan tumpukan dosa itu. Kitab 1 Yohanes 1:9 mengatakan, "jika kita mengaku dosa kita, maka ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." Itu berarti aku perlu mengaku dosa.
Kalau aku jarang mengaku dosa, hati nuraniku pasti seperti kaca mobil yang buram dan itu berarti aku berada dalam bahaya besar.
Kamu sudah tahu khan, kalau hati nurani kita itu memang diberikan Tuhan sebagai alat untuk menjaga kita? Setiap kali kamu melakukan apa pun yang tidak diperkanan Tuhan, Sinar surgawi akan memancar lewat hati nuranimu untuk menyoroti kesalahanmu dan menghakimi dosa-dosamu.
Jika kamu mengijinkan hati nuranimu bekerja dan kamu menaatinya dengan mengakui dosa-dosamu di hadapan Tuhan, maka akan ada lebih banyak sinar surgawi melalui hati nuranimu di waktu yang akan datang.
Sinar surgawi itu menyelematkan kamu dari berbuat dosa sehingga kamu bisa bertumbuh normal.
Tapi jika kamu tidak mengaku dosa, noda dosa itu akan mengotori hati nuranimu, Satu goresan demi satu goresan, selapis demi selapis, lama-lama jenndela rohanimu menjadi makin gelap dan gelap setiap hari. Sinar surgawi akan semakin sulit memancar melalui hati nuranimu, Saat itu kamu akan kebal terhadap dosa, tidak punya perasaan lagi, merasa oke dengan dosa. Alkitab mengatakan bahwa suara hati orang yang seperti itu najis (Tit 1:15)
Pertumbuhanmu dan pertumbuhanku sangat bergantung pada pemberesan hati nurani. Hari ini, ada banyak orang yang diselamatkan tetapi mengapa hanya sedikit yang bertumbuh?
Seekers, aku mau mengakui dosa-dosaku secara tuntas. Jika aku berdosa terhadap orang lain, aku mau mengakuinya di depan orang itu. Jika aku berdosa terhadap Tuhan, aku mau mengakuinya di depan Tuhan.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk hati nuraniku yang terus mengingatkan aku jika aku berbuat dosa. Ya Tuhan Yeus, aku mau menjaga hati nuraniku bersih sehingga aku bisa bertumbuh.
SERI 1-S2-B02-M4-H1-Mengaku Dosa
1 Samuel 16:7
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.
Renungan:
Sewaktu Tuhan Yesus menyembuhkan orang lumpuh di kolam Bethesda, Dia berpesan, "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk".
Lalu terhadap perempuan berdosa yang tidak jadi dilempari batu oleh orang-orang, Tuhan Yesus juga berpesan, "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Jadi, tidak berbuat dosa adalah perintah Tuhan, Dan jika sudah terlanjur berbuat dosa, kita perlu mengaku dosa. Ini pun adalah perintah Tuhan. Perihal tidak berbuat dosa dan mengaku dosa adalah masalah yang sangat serius dalam kehidupan Krsitiani Kita.
Liburan yang lalu, kami sekeluarga mengendarai mobil untuk menempuh perjalanan yang cukup jauh. Di malam hari, walau tidak hujan, sopir kami sering menyemprotkan air ke kaca lalu menjalankan kipas kaca untuk membersihkannya.
Kita aku tanya, ia bilang, "Banyak sekali serangga kecil yang tertabrak kaca mobil dan mati. jika serangga-seangga itu dibiarkan menumpuk di kaca mobil, maka akan sulit melihat jalan dan itu sangat berbahaya. karena itu penting sekali memberishkan kaca mobil setelah beberapa waktu.
Aku langsung menyadari bahwa tumpukan dosaku bisa jadi masalah juga jika tidak segera dibereskan.
Tuhan telah menyediakan sebuah jalan untuk membersihkan tumpukan dosa itu. Kitab 1 Yohanes 1:9 mengatakan, "jika kita mengaku dosa kita, maka ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." Itu berarti aku perlu mengaku dosa.
Kalau aku jarang mengaku dosa, hati nuraniku pasti seperti kaca mobil yang buram dan itu berarti aku berada dalam bahaya besar.
Kamu sudah tahu khan, kalau hati nurani kita itu memang diberikan Tuhan sebagai alat untuk menjaga kita? Setiap kali kamu melakukan apa pun yang tidak diperkanan Tuhan, Sinar surgawi akan memancar lewat hati nuranimu untuk menyoroti kesalahanmu dan menghakimi dosa-dosamu.
Jika kamu mengijinkan hati nuranimu bekerja dan kamu menaatinya dengan mengakui dosa-dosamu di hadapan Tuhan, maka akan ada lebih banyak sinar surgawi melalui hati nuranimu di waktu yang akan datang.
Sinar surgawi itu menyelematkan kamu dari berbuat dosa sehingga kamu bisa bertumbuh normal.
Tapi jika kamu tidak mengaku dosa, noda dosa itu akan mengotori hati nuranimu, Satu goresan demi satu goresan, selapis demi selapis, lama-lama jenndela rohanimu menjadi makin gelap dan gelap setiap hari. Sinar surgawi akan semakin sulit memancar melalui hati nuranimu, Saat itu kamu akan kebal terhadap dosa, tidak punya perasaan lagi, merasa oke dengan dosa. Alkitab mengatakan bahwa suara hati orang yang seperti itu najis (Tit 1:15)
Pertumbuhanmu dan pertumbuhanku sangat bergantung pada pemberesan hati nurani. Hari ini, ada banyak orang yang diselamatkan tetapi mengapa hanya sedikit yang bertumbuh?
Seekers, aku mau mengakui dosa-dosaku secara tuntas. Jika aku berdosa terhadap orang lain, aku mau mengakuinya di depan orang itu. Jika aku berdosa terhadap Tuhan, aku mau mengakuinya di depan Tuhan.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk hati nuraniku yang terus mengingatkan aku jika aku berbuat dosa. Ya Tuhan Yeus, aku mau menjaga hati nuraniku bersih sehingga aku bisa bertumbuh.
SERI 1-S2-B02-M4-H1-Mengaku Dosa
Minggu, 15 Agustus 2010
Garis Besar Minggu 4 Mengaku Dosa
Ayat:
Mazmur 32:5
Dosaku kuberitahukan kepadaMu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan aku berkata "Aku akan mengaku kepada Tuhan."
Yesaya 1:18
Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju, sekalipum berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba
I. Hati Nurani.
A. Menjaga kita dari berbuat dosa
B. Perlu dibersihkan dengan mengaku dosa
II. Mengaku dosa.
A. Tidak ada dosa yang bisa ditutupi
B. Aspek mengaku dosa:
1. Kepada Tuhan
2. Kepada Manusia
C. Akibat tidak mengaku dosa
1. Di bumi - sengsara
2. Di zaman yang akan datang - menerima penghukuman.
D. Hasil mengaku dosa
1. Mendapatkan pengapunan dan Tuhan melupakan dosa kita.
2. Semakin bertumbuh
3. Hati nurani murni
4. Roh bebas, bangkit, kuat, dan lincah
III. Berdamai dan mengampuni
Bahan Diskusi:
1. Begitu mengaku dosa, Tuhan segera mengampuni dan melupakan.
Bagaimana jika ada orang sengaja berbuat dosa lalu mengaku dosa setiap hari? (Bacalah kita Ibrani 10:26-27)
2. Perlukah aku menceritakan dosa-dosaku kepada orang lain juga?
3. Bagaimana jika ada dosa-dosa yang tidak aku ingat dan belum aku bereskan?
4. Jika aku sudah mengaku dosa kepada seseorang dan meminta maaf, aku juga ingin berdamai, tetapi orang itu tidak mau memaafkan akuk dan tidak mau berdamai, apa yang harus aku lakukan?
5. Bagaimana aku tahu bahawa hati nuraniku sudah buram?
6. Aku malu mengaku dosa langsung berhadapan muda, bolehkah aku menulis surat kepadanya?
Mazmur 32:5
Dosaku kuberitahukan kepadaMu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan aku berkata "Aku akan mengaku kepada Tuhan."
Yesaya 1:18
Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju, sekalipum berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba
I. Hati Nurani.
A. Menjaga kita dari berbuat dosa
B. Perlu dibersihkan dengan mengaku dosa
II. Mengaku dosa.
A. Tidak ada dosa yang bisa ditutupi
B. Aspek mengaku dosa:
1. Kepada Tuhan
2. Kepada Manusia
C. Akibat tidak mengaku dosa
1. Di bumi - sengsara
2. Di zaman yang akan datang - menerima penghukuman.
D. Hasil mengaku dosa
1. Mendapatkan pengapunan dan Tuhan melupakan dosa kita.
2. Semakin bertumbuh
3. Hati nurani murni
4. Roh bebas, bangkit, kuat, dan lincah
III. Berdamai dan mengampuni
Bahan Diskusi:
1. Begitu mengaku dosa, Tuhan segera mengampuni dan melupakan.
Bagaimana jika ada orang sengaja berbuat dosa lalu mengaku dosa setiap hari? (Bacalah kita Ibrani 10:26-27)
2. Perlukah aku menceritakan dosa-dosaku kepada orang lain juga?
3. Bagaimana jika ada dosa-dosa yang tidak aku ingat dan belum aku bereskan?
4. Jika aku sudah mengaku dosa kepada seseorang dan meminta maaf, aku juga ingin berdamai, tetapi orang itu tidak mau memaafkan akuk dan tidak mau berdamai, apa yang harus aku lakukan?
5. Bagaimana aku tahu bahawa hati nuraniku sudah buram?
6. Aku malu mengaku dosa langsung berhadapan muda, bolehkah aku menulis surat kepadanya?
Langganan:
Postingan (Atom)