Senin, 30 Agustus 2010

PP Arus Hayat Remaja Minggu 2 - Minggu

Kesempatan Menjadi Pemenang
Yosua 18:3
Sebab itu berkatalah Yosua kepada orang Israel: Berapa lama lagi kamu bermalas-malas, sehingga tidak pergi menduduki negeri yang telah diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allah nenek moyangmu?

Renungan:
Dalam Perjanjian Lama, Tuhan memberikan tanah permai, tanah yang dijanjikan, kepada umat-Nya sebagai warisan mereka.
Mengapa tanah itu disebut tanah permai?
Tanah itu luas, tinggi dan berbukit-bukit, ada gunung dan ada lembah, airnya berlimpah-limpah.
Lalu, bagaimana dengan makanannya? Alkitab mengatakan, "Suatu negeri dengan gandum dan jelainya, dengan pohon anggur, pohon ara dan pohon delimanya, suatu negeri dengan pohon zaitunm dan madunya."
Batunya mengandung besi dan dari gunungnya bisa digali tembaga.
Yosua dan kaleb bersama 10 pengintai lain pernah diutus Musa untuk mengintai tanah itu guna merebutnya. Sesampainya mereka di tanah permai, di suatu lembah, mereka memotong setandan buah anggur. Tahukah kamu seberapa besar setandan buah anggur itu? Aku tidak tahu seberapa besar buah anggur itu tapi kalau perlu 2 orang untuk memikul setandan anggur, menurutmu seberapa besar buah anggur itu? Oooo…. Alangkah besarnya anggur-anggur di tanah permai.
Lalu mereka juga memberikan laporan kepada Musa, "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami,m dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya."
Tahukan kamu apa yang Tuhan lakukan? Maka Yosua menetapkan suku apa mendapat tanah dari mana sampai mana dan seterusnya.
Sesudah tanah itu dibagi-bagi, Tuhan menyuruh mereka berperang, merebut tanah itu. Asal mereka mau pergi berperang dan merebut tanah itu, maka mereka pasti menang dan pasti mendapatkan tanah yang telah ditentukan menjadi warisan mereka.
Tapi, apakah yang dilakukan umat Tuhan? Apakah mereka pergi berperang? Mereka bermalas-malasan dan bersantai ria. Seolah-olah mereka tidak ingin menikmati hasil dari tanah yang begitu kaya dan subur itu.
Itulah sebabnya Yosua berkata kepada mereka, "Berapa lama lagi kamu bermalas-malas, sehingga tidak pergi menduduki negeri yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu?"
SEEKers, tahukah kamu sebenarnya apa maksud cerita ini> Tanah permai itu melambangkan Kristus yang kaya dan subur, Kristus yang luar biasa. Kita Galatia 3:14 mengatakan, "Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu."
Berkat Tuhan kepada Abraham adalah tanah permai itu, Tetapi sesungguhnya tanah permai itu hanyalah lambing dari Yesus Kristus sebagai Roh itu yang tinggal di dalam kita.
Karena Tuhan Yesus ada di dalam kita, berarti kita sudah punya modal, punya kesempatan, untuk menjadi pemenang, karena kita sudah punya semua yang kita butuhkan.
Tetapi, ….. meskipun Tuhan sudah menjanjikan tanah permai itu, bahkan sudah menentukan bagian mana untuk suku mana, mereka tetap harus berjuang merebutnya. Mereka harus mengalahkan musuh-musuh mereka, barulah mereka dapat menetap di sana. Mereka tidak bisa hanya bermalas-malas lalu tiba-tiba bisa menikmati tanah permai tersebut. Sebanyak apa mereka merebut negeri itu, sebanyak itulah yang bisa mereka nikmat.
Prinsip ini juga sama dengan kita hari ini. Kristus yang luar biasa kaya dan subur, sudah tinggal di dalam kita untuk menjadi segala sesuatu kita. Lalu apakah yang perlu kita lakukan? Apakah dengan bersantai-santai dan bermalas-malasan kita bisa menikmati kekayaan Kristus itu? kita perlu merebutnya.
Doa:
Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau ada di dalamku. Jangan biarkan aku lupa, cuek, dan malas. Buatlah aku terus merebut kesempatan untuk datang pada-Mu.
Seri 1-S2-B03-M2-H1-Kuberikan Waktuku(2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar