Jumat, 03 September 2010

PP Arus Hayat Remaja Minggu 2 - Jumat

Mustikakan Kesempatanmu

Ibrani 12:17
Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolakm sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

Renungan:
Aku pernah disuruh oleh kakak gembalaku membuat jadwal. Lalu aku juga disuruh mencatat apa saja yang aku lakukan di jam-jam kosong. Semuanya harus ditulis.
Aku sangat terkejut, ternyata ada banyak sekali kesempatan yang aku buang begitu saja. Demi beberapa acara kesenanganku, demi hobiku, demi rileks, demi temanku, demi......, aku rela membuang kesempatan yang Tuhan berikan.
Di Alkitab ada cerita orang yang seperti aku, meremehkan kesempatan yang sudah dimilikinya. Dan pada akhirnya ketika ia sangat menyesal, ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan menucucurkan air mata.
Orang itu adalah Esau. Ia adalah anak sulung. Di zaman itu, menjadi anak sulung adalah sebuah keuntungan karena ia akan mendapatkan warisan dari ayahnya, yang disebut hak kesulungan.
Suatu hari, sepulang dari berburu, Esau merasa sangat lelah dan ia ingin makan sesuatu, maka ia meminta kepada Yakub, "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Saat itu Yaku sedang membuat sup kacang merah.
Karena lelah, Esau sangat menginginkan sup kacang merah buatan Yakub. Tapi Yakub menjawab dengan sangat serius, "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."
Apa?? Menjual hak kesulungan dengan semangkuk sup kacang merah, ini adalah pertukaran paling merugikan di sepanjang sejarah.
Kalau kamu jadi Esau, mungkinkah kamu menjual hak kesulungan. Esau berkata, "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
Yakub segera merebut kesempatan itu. Ia menyuruh Esau bersumpah dahulu. Maka bersumpahlah Esau.
Dari cerita ini, Tuhan sekali lagi ingin menunjukkan bahwa sebagai orang Kristen, kamu juga punya hak kesulungan.
Apa sih hak kesulungan itu? Mewarisi bumi, menjadi imam, dan menjadi raja! Inilah hadiah yang Tuhan janjikan jika kamu menjadi orang Kristen yang menang.
Namun, jika kamu merasa ... ah... iktu kan masih lama, nggak usah dipikirin, yang penting sekarang ini bisa bersenang-senang,... itu berarti kamu membuang kesempatan yang sudah kamu punya.
Yakub mendapatkan semua berkat yang tadinya milik Esau. Berkat apa saja itu? Bacalah baik-baik berkat yang Tuhan berikan ini :"Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur yang berlimpah-limpah. Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia."
Yakub sudah diberkati dan berkat itu tidak dapat ditarik kembali. Walaupun Esau kemudian menangis dengan sangat menyesal, semua sudah terlambat. Tidak ada lagi berkat yang tersisa untuk diberikan kepada Esau.
SEEKers, alangkah seringnya aku membuang kesempatan demi kenyamanan, kesenangan, hobi sementara. Yuk, kita cepat-cepat bertobat agar tidak bernasib seperti Esau.

DOA:
Tuhan Yesus, ampuni aku yang suka mengasihani diri. Ampuni aku yang suka beralasan. Kuatkan aku untuk terus memustikakan kesempatan yang Kauberikan, tidak membuang-buangnya begitu saja.

SERI 1-S1-B03-M2-H2-Kuberikan Waktuku(2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar