Kesempatan Belajar
Kisah Para Rasul 7:22
Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuataannya.
Renungan:
Yuk, kita bermain matematika sebentar! Si A diberi ibunya 5 keping koin guna membeli telur dan sayuran untuk makan malam keluarga.
Ditengah perjalanan menuju pasar, si A melewati kios main dan melihat mainan kapal terbang yang ia suka, maka ia membelinya seharga 2 koin.
Tak lama kemudian, ia melihat penjual es krim, dank arena haus, ia pun membeli es krim seharga 1 koin.
Ketika sudah dekat pasar, Si A bertemu dengan temannya yang mengajaknya nonton. Karena acaranya hanya sebentar, si A berpikir ia masih dapat ke pasar setelah nonton. Singkat cerita, si A pergi nonton bersama temannya dan menghabiskan 2 keping koin di sana.
Setelah sampai di pasar, berapa keeping koin yang bisa dipakai untuk membeli telur dan sayuran? <tepat sekali! Si A tidak punya satu keping pun untuk membeli telur dan sayuran>
SEEKers, 5 Keping koin yang diberikan kepada A itu seperti banyaknya kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita. Tuhan ingin kita memakai kesempatan itu untuk hal-hal yang berguna hingga kelak Tuhan bisa dimuliakan melalui diri kita. Tetapi, sering kali kita justru memakai kesempatan itu hal-hal yang tidak berguna dan akhirnya kesempatan tidak ada lagi. Lalu kita menyesal, tetapi semuanya sudah terlambat.
Pernah dengar tentang Musa, khan? Musa adalah seorang dipakai oleh Tuhan untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Musa menulis 5 kitab pertama dari Alkitab dan tulisannya sangat detil.
Kalau diusut-usut dari latar belakangnya, Musa dibesarkan dan dididik di Mesir. Pada zaman itu, Mesir adalah sebuah Negara dengan peradaban yang tinggi. Musa menggunakan setiap koin yang Tuhan berikan. Ia sama sekali tidak melewatkan setiap kesempatan. Ia menyerap semua hikmat orang Mesir. Itulah sebabnya ia berkuasa dalam perkataannya dan perbuatannya.
Dan begitu Tuhan memerlukan, ia sudah siap. Kalau saja Musa sering mengaishani diri sendiri, merasa perlu lebih banyak rileks karena stress belajar terlalu banyak, maka di saat Tuhan memerlukannya, ia pasti belum siap.
Tuhan juga memberimu kesempatan untuk belajar. Sudahkah kamu menggunakannya dengan baik? Semoga kamu tidak sering mengasihani diri sendiri.
Menurut riset, semakin muda seseorang, semakin mudah ia menangkap ilmu baru. Kalau kamu membuang usia mudamu untuk hal-hal yang tidak berguna, seperti pesta-pesta, pacaran, games, dan sebagainya, kamu pasti kehabisan koin seperti si A. Kamu bukan cuma kehilangan waktu di saat sekarang, tetapi juga kehilangan masa depanmu.
Itulah sebabnya banyak orang kemudian menyesal, tetapi semuanya sudah terlambat. Lalu ketika mereka menjadi orang tua, mereka memaksa anaknya belajar, menasihati, ngomel, dll. Tetapi anaknya juga tidak mendengarkan dan kelak ia juga akan menyesal dan merasa sudah terlambat. Lalu ia akan memaksa anaknya juga. Demikan seterusnya.
SEEKers, semoga kita tidak berada di lingkaran itu. Hari ini juga kita kita menggunakan kesempatan belajar dengan sebaik mungkin hingga melegakan orang tua kita juga menabung sesuatu yang berharga untuk hari depan kita.
Sebenarnya, aku sudah tahu, jika aku tidak baik-baik belajar, maka di dunia ini, tidak aka nada pekerjaan besar dan penting yang bisa dipercayakan kepadaku. Di dalam gereja pun sama. Walaupun aku cinta Tuhan, rajin melayani, tetapi karena kesempatan belajar yang Tuhan berikan tidak aku gunakan dengan baik, maka Tuhan tidak bisa memakaiku secara besar-besaran. Kamu taku juga khan?
Yuk, kita saling mengingatkan.
Doa:
Tuhan Yesus, aku mau jadi saluran berkat-Mu. Ya Tuhan Yesus, jangan biarkan aku kehabisan kesempatan yang Kauberikan. Tolonglah aku menjadi anak yang rajin belajar
SERI 1-S2-B03-M1-H4-Kuberikan Waktuku(1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar