Kesempatan berbuat baik
Galatia 6:10
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
Renungan:
“Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang.” Kata-kata ini tercantum dalam Alkitab, memperlihatkan kepada kita pemikiran Tuhan tentang kesempatan Tuhan sangat mementingkan kesempatan.
Dulu ada seorang perempuan yang menderita tuberkolosis dan hamper mati. Suaminya berada di sana dan dokter member tahu bahwa istrinya sedang sekarat. Suaminya lalu berkata kepada istrinya, :jika kamu mati, aku tidak tahu harus berbuat apa karena aku sangat cinta padamu.” Istrinya menjawab, “Semuanya akan baik jika kamu mengucapkan ini jauh-jauh hari sebelumnya.” Sang istri berkata demikian karena selama ini kelihatanya suaminya tidak begitu peduli padanya sehingga ia menjadi ragu akan cinta suaminya dan menjadi tertekan hingga sakit parah.
SEEKers, mumpung masih ada kesempatan, berbuat baiklah dan sayangilah papa mamau serta kakak adikmu.
Kita juga perlu berbuat baik dengan uang kita. Kapan pun kamu punya uang, bantulah orang lain. Jangan berpikir bahwa uangmu bisa disimpan untuk sesuatu yang lebih baik di masa mendatang.
Sebenarnya “membantu sedikit” di saat ini lebih baik daripada “membantu banyak” di masa mendatang. Karena mungkin saja, di masa mendatang jumlah yang lebih banyak itu menjadi tidak berarti karena sudah terlambat.
Ada orang pernah bersaksi: Suatu hari, ia menerima uang sebesar Rp. 700.000,- . Roh Kudus menggerakan hatinya agar mempersembahkan Rp. 200.000,- Ia berkata, “Sekarang masih pukul 04.00 pagi, bukan waktu untuk mempersembahkan.”
Lalu karena ada banyak kesibukan, tak terasa hari sudah menjelang malam. Sekali lagi Roh Kudus menggerakan hatinya untuk segera mempersembahkan uangnya. Ia berkata :Sekarang sudah terlambat, ditunda saja.”
Keesokan harinya, ketika naik kendaraan umum, ia kecopetan. Seluruh uangnya lenyap. Segera dalam hatinya ia menyadari penyebabnya. Ia tidak menyalahkan pencopetnya, juga tidak menggerutu kepada Tuhan, sebaliknya menyalahakn diri sendiri. Sambil mengaku dosa, ia memuji Tuhan.
Alangkah perlunya kita berbuat baik selama masih ada kesempatan. Banyak orang menunggu perbuatan baik kita.
SEEKers, kamu dan aku juga perlu menggunakan kesempatan yang ada hari ini untuk mengatakan perkataan yang indah, perkataan pujian, atau kata-kata penghargaan.
Beberapa tahun yang lalu, ada artikel yang sama sekali tidak umum, di Koran-korang di Amerika. Artikel ini menceritakan seorang laki-laki yang bekerja jauh dari rumah. Ia selalu pulang dengan kereta api. Di tengah perjalan, ia interlokal ke rumahnya, yang membuatnya harus membayar pulsa mahal. Ketika istrinya menjawab telpon itu, ia mengira suaminya berada dalam bahaya.
Ternyata suaminya cuma bilang, “Aku masih mencintaimu.” Istrinya merasa sangat aneh bahwa suaminya mau menghabiskan uang sebanyak itu hanya untuk mengatakan hal itu. Jadi begitu sampai di rumah, ia segera menanyakan sebabnya. Suaminya menjawab, “Aku taku kalau aku meninggal di perjalanan dan belum sempat mengatakannya padamu.”
SEEKers, kalau mau jujur, memang sebenarnya ada banyak sekali kesempatan yang Tuhan berikan padaku untuk berbuat baik dan menyayangi keluargaku. Aku mau gunakan kesempatan itu agar kelak tidak menyesal.
Dan bisa aku bayangkan kalau aku mulai banyak berbuat baik di rumah, banyak mengucapkan perkataan baik, pasti suasana di rumahku juga berubah.
Doa:
Tuhan Yesus, pakailah aku menjadi saluran berkat-Mu, menyalurkan kebaikan, menyalurkan kasih kepada keluargaku. Aku mau menggunakan kesempatan yang ada untuk berbuat baik pada keluargaku dan menunjukkan kasih pada mereka
SERI 1-S2-B03-M1-H6-Kuberikan Waktuku(1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar